Friday 23 November 2018

Cara Membuat DIY Ionizing Radiation Detector

'iq
Sumber : Penulis

Cara Membuat Pendeteksi Radiasi Peng-ionisasi Menggunakan Photodiode
Ionizing Radiation Detector adalah suatu alat yang dapat mengukur suatu radiasi yang bersifat pen-gion. Radiasi peng-ion adalah suatu gelombang elektromagnetik berenergi tinggi, biasanya meliputi sinar ultraviolet keras, sinar-X, sinar gamma, dan sinar kosmik. Bisa diartikan sebagai partikel gelombang elektromagnetik yang berenergi >10keV.
     Radiasi peng-ion, dari namanya dapat diartikan bahwa partikel ini bersifat mengionisasi suatu atom, dimana elektron dari atom tersebut dapat berpindah tingkatan/terlempar dari atom itu sendiri. Sehingga dapat menyebabkan pecah/rusaknya senyawa-senyawa. Beberapa senyawa penting termasuk DNA, dapat pecah olehnya. Jika DNA sampai pecah, akan memberikan efek yang sangat buruk. Seperti kanker, cacat, keguguran, bahkan kematian. Biasanya radiasi tersebut dapat bersumber dari bijih uranium/pitchblende, Reaktor nuklir, sebagian dari cahaya matahari, sinar-X/Rontgen, dan lain-lain.
     Radiasi peng-ion salah satunya adalah sinar gamma yang biasa dihasilkan oleh zat radioaktif. Sebagai contoh adalah Uranium. Uranium dan beberapa zat radioaktif lainnya menghasilkan beberapa partikel peng-ion, yaitu partikel Alpha, Beta, dan Gamma. Partikel Alpha terdiri dari 2 proton dan 2 netron atau dapat dikatakan sebagai inti atom helium tanpa kedua elektronnya, sehingga bermuatan positif. Partikel ini dapat dihentikan oleh selembar kertas/udara sejauh beberapa cm, sehingga kulit pun dapat menghentikannya dengan mudah. Partikel Beta terdiri dari 1 elektron sehingga bermuatan negatif. Partikel ini bersifat lebih kuat. Dapat dihentikan oleh selembar logam aluminum setebal 1mm atau beberapa puluh cm di udara, tetapi dapat menembus ke daging manusia tetapi tak sampai ke tulang & organ-organnya. Sekarang Sinar Gamma, partikel inilah yang paling kuat. Partikel sinar gamma terdari partikel foton murni, tidak bermassa dan tidak bermuatan, hanya membawa energi, sehingga dia memiliki kekuatan menembus yang kuat. Partikel ini dapat dihentikan dengan logam timbal setebal beberapa cm dan beberapa meter di udara, bahkan sebanyak 0,1%nya mencapai jarak 5 Km di udara. Partikel yang satu ini dapat menembus tubuh manusia hingga mencapai tulang & organ-organnya, ini disebabkan karena sinar gamma berenergi 100 kali lebih kuat dari sinar-X. Jadi, radiasi yang paling berbahaya adalah sinar Gamma, karena ia dapat merusak DNA tubuh manusia dengan mudah.
     Maka dari itu, kali ini saya akan memeberikan artikel cara membuat alat pengukur radiasi peng-ionisasi, yang dapat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari dan mendeteksi keberadaan radiasi peng-ion yang sangat berbahaya. Simak baik-baik ya Teman".

Siapkan alat dan bahan
1. Photodioda
2. Multimeter
3. Pipa Aluminum
4. Selotip listrik hitam
5. Kabel & Kabel jumper
6. Breadboard kecil
7. Gunting
8. Sampel sumber radioaktif

Cara membuatnya
     Sekarang, siapkan photodioda. Saya membelinya secara online, linknya ada Disini. Jika sudah, buatlah detektornya. Pertama tama, siapkan photodioda dan kabel jumper. Potong tengah-tengah dari kabel jumper. Kemudian kupas karet pembungkusnya. Hubungkan pada kedua kaki photodioda. Masukkan photodioda tadi ke dalam pipa. Pipa aluminum tersebut saya mendapatkannya dari laser mainan bekas. Keluarkan semua baterai dan isi dari laser tersebut. Sisakan kabel sepanjang sekitar 5-10 cm diluar. Tutup semua ujung/celah pipa menggunakan selotip listrik hitam dengan sangat rapat hingga tak ada cahaya yang bisa masuk. Karena cahaya dapat sangat mempengaruhi ketelitian detektornya. Akhirnya, detektor tersebut berhasil kita buat.
     Sekarang, kita tinggal menghubungkan detektor tadi dengan multimeter. Jadi, cara kerja dari alat ini sama halnya dengan sel surya, tetapi photodioda lebih canggih. Setiap kali ada gelombang elektromagnetik (sinar tampak, sinar gamma, dll) yang mengenai permukaan photodioda akan menghasilkan listrik. Listrik tersebut dialirkan ke multimeter untuk diukur seberapa besar listrik yang dihasilkan. Semakin banyak radiasi, maka semakin banyak pula listrik yang dihasilkan dan dideteksi oleh multimeter. Kembali ke pembahasan cara pembuatan tadi. Cara menghubungkannya yaitu hubungkan detektor ke breadboard, dan breadboard ke multimeter menggunakan beberapa kabel jumper. Jangan lupa pula untuk menyetel multimeter ke arah volt dc 200 mV. Jika sudah, maka detektor kita siap untuk digunakan.
     Sampel radioaktif yang dapat kita gunakan adalah jam tahun 1970 an, bijih uranium, smoke detector, thorium lantern, tritium, uranium glass, dll. Sebagai sampel, saya menggunakan jam tahun 70 an tersebut karena mudah didapat. Apalagi di toko antik, akan sangat mudah untuk didapatkan. Akan saya jelaskan dulu, seperti artikel saya yang kemarin (dapat dibuka disini), jam tangan tersebut mengandung radium yang masih bersifat radioaktif karena radium berasal dari peluruhan uranium. Radium digubakan pada jam tangan karena ia menghasilkan efek radioluminesence seperti tritium. Dimana ketika partikel radioaktif mengenai zat fluorescent(fosfor) maka, akan menghasilkan cahaya yang berguna pada saat kegelapan. Kini, karena telah diketahui bahwa zat tersebut berbahaya dan bersifat radioaktif maka, penggunaan radium pada jam tangan telah dihentikan. Sumber radioaktif yang saya gunakan kali ini adalah jam nenek saya yang sudah tidak terpakai, dari tahun 70an juga. Saya juga mengecek keberadaan radiasi pada jam tangan analog modern saya sendiri. Saya terkejut dengan hasilnya, sebenarnya jam tangan yang masih saya pakai setiap hari ini menghasilkan radiasi juga.
     Demikian yang dapat saya sampaikan kali ini. Bila ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan mohon dimaafkan. Semoga ilmu yang telah saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Jangan lupa ikuti akun Google+ saya ya, agar bisa mendapatkan pemberitahuan tentang informasi update terbaru, ok?

Daftar Isi

Hai

'Miqux
Hai Teman", Namaku Iqdam 😄


     Saya biasa dipanggil oleh teman" saya dengan nama panggilan Iqdam. Saat ini saya berumur 12 Tahun. Saya bersekolah di SMPN1 Kota Magelang. Saat ini, saya menduduki bangku kelas 7.

Blog ini adalah blog ketiga dari blog saya yang sebelumnya, jika ingin mengunjunginya juga, ini linknya
https://1iq4id.blogspot.com
https://iqdampro.blogspot.com

Saya akan membagi ilmu kelada teman-teman semua, jadi jangan lupa ikuti akun google+ saya ya, untuk mendapatkan update artikel bermanfaat terbaru. Dukung ya Teman", Terima Kasih 😊

'

' iq 1st